Buat bot Telegram baru menggunakan BotFather (https://t.me/botfather)
Buat grup baru, undang bot kita kedalam grup baru itu, lalu undang juga “@getidsbot”.
Bot itu akan menampilkan id group chat saat ini.
Download rt-analytics di github (https://github.com/altilunium/rt-analytics).
Rt-analytics terdiri dari dua komponen, backend (be.php) dan frontend (index.html)
Di dalam frontend, terdapat kode javascript untuk mengirim sinyal ke backend. Tambahkan (copy-paste) kode javascript ini di halaman web yang ingin kita pantau analyticsnya.
Sinyal dari frontend akan diproses oleh backend untuk diteruskan ke bot Telegram. Jangan lupa, ganti line 19 dengan informasi bot dan grup chat kamu. Ganti XXXX dengan bot token, ganti YYYY dengan id group chat.
Selesai. Setiap kali webnya diakses seseorang, bot telegram akan memberitahukan informasi detil mengenai pengunjung kita.
Begini cara kerjanya.
Pertama, browser pengguna mengakses web kita. Browser pengguna meminta request ke webserver.
Langkah selanjutnya, webserver mengirimkan file html website yang diminta. File html ini sudah kita sisipkan script frontend rt-analytics.
File html dari webserver sampai di browser pengguna. Browser akan menampilkan file html itu, sekaligus mengeksekusi script javascript rt-analytics yang sudah kita sisipkan sebelumnya. Script ini akan mengirim sinyal balik ke webserver, lalu diproses backend be.php. Backend akan mengirim pesan ke bot telegram, bahwa saat ini, web kita sedang dikunjungi seseorang. Detil lengkap mengenai pengunjung web kita akan ditampilkan langsung dalam bentuk chat telegram.
Chat telegram ini terdiri dari dua bagian utama : ip pengunjung dan http header.
IP pengunjung dapat dicek lebih lanjut menggunakan whatismyipaddress.com untuk mendapatkan perkiraan lokasi fisik dan isp pengguna.
Informasi lain seperti perkiraan versi browser, versi OS, jenis PC / spesifikasi HP, bisa dilihat pada User-Agent di HTTP header.
Sekali lagi, hanya perkiraan. Tidak 100% tepat.