Kabel CCTV menggunakan kabel khusus yang terdiri dari kabel daya (untuk mengaliri listrik) dan kabel data (untuk mentransfer data rekaman). Kabel daya dihubungkan ke power supply, kabel data dihubungkan ke digital video recorder.
Kabel CCTV. Ada tulisan “CCTV cable” di kulit luarnya. Kalau dikupas, terdiri dari dua kabel (kabel daya dan kabel data)
Power supply
Berfungsi untuk mengaliri listrik ke kamera, melalui kabel daya.
Power supply
Power supply ini mengubah tegangan bolak-balik 220V PLN menjadi DC 12 V.
Hubungan kabel pada power supply. Ada yang dihubungkan ke CCTV, ada yang dihubungkan langsung ke stopkontak.
Digital Video Recorder (DVR)
Tampak luar, DVR berbentuk mirip seperti DVD player. Data rekaman yang dikirim CCTV melalui kabel data akan diproses DVR. Setelah itu, data rekaman yang sudah diproses dapat ditampilkan langsung ke monitor, atau disimpan ke harddisk (yang terpasang di dalam DVR).
DVR (di bawah monitor)
DVR, tampak depan. Port USB disini bisa dihubungkan dengan mouse. Kita bisa mengakses menu DVR menggunakan mouse. Lampu “Net” menyala karena DVR tidak terhubung ke jaringan (mungkin, kalau terhubung ke jaringan Wifi, kita bisa mengakses CCTVnya secara online?). Lampu “HDD” menyala karena harddisknya belum terpasang di DVR.
DVR, tampak belakang. Satu DVR dapat memproses beberapa kamera sekaligus (di foto ini ada 16 port “video in”). Port VGA digunakan untuk menghubungkan DVR ke monitor.
Kamera CCTVnya dilengkapi inframerah. Masih bisa merekam, meskipun ruangan gelap.