Part 1
Pagi ini ada laporan “hp rusak”. Layarnya stuck di fastboot.
Tahan tombol power + volume up untuk masuk ke menu reset. Setelah ditekan, akhirnya berhasil keluar dari fastboot. Tapi, sekarang terjebak di bootloop. Terpaksa cabut baterai supaya bisa mati.
Kesimpulan Part 1 : Awalnya stuck di fastboot, akhirnya stuck di bootloop. HP berhasil dimatikan dengan cara cabut baterai.
Part 2
Coba flash, bagaimana? Download MiFlash langsung dari web resminya. Instal drivernya secara manual (device manager → action → add legacy hardware → masukkan file .infnya).
Lalu, download ROMnya. Oh iya, saya tidak tahu ini hp versinya apa. Untung ketemu tutorialnya. Ketika hp dalam keadaan fastboot, sambungkan ke laptop. Cari fastboot.exe di folder MiFlash, lalu buka command prompt di folder itu. Masukkan command : ./fastboot.exe getvar product
Ketemu, muncul teks “santoni” di command-prompt, codename-nya Redmi 4x.
Langkah selanjutnya, download ROM untuk Redmi 4x. Kali ini juga di website resminya. 1.7 GB, ekstensi tgz.
Selesai, ekstrak. Lalu buka MiFlash-nya. Pilih folder tempat ROMnya diekstrak, klik flash. Error. “Critical partition flashing is not allowed”. Nah loh.
Kesimpulan part 2 : Coba flashing. Download MiFlash, download driver, download ROM 1.7 GB. Error! Critical partition flashing is not allowed.
Part 3
Setelah dibaca-baca, ternyata devicenya belum diunlock. Proses unlocknya membutuhkan mi account. Karena saya tidak tahu akunnya, harus pakai cara lain : masuk ke mode EDL (emergency mode). Langkah pertama , instal driver Qualcomm USB QD Loader 9008. Langkah kedua, short pin EDL di hpnya langsung.
Cara short pin ini lumayan tricky. Pertama, cabut panel dengan melepas baut-baut di sisinya. Lalu short-kan dua pin yang ada di dekat kamera.
Langkah-langkah shortnya seperti ini.
Buka “device manager”.
Pastikan hp dalam keadaan mati. Pasang kabel data ke hp.
Sentuh kedua pin menggunakan pinset . Pastikan benar benar menyentuh kedua pinnya.
Tangan kiri memegang pinset, tangan kanan menyambungkan kabel data hp ke port usb di laptop.
Jika berhasil, device managernya akan ter-refresh sendiri, dan muncul “Qualcomm HS-USB QDLoader”. Kalau sudah seperti ini, pinset boleh dilepas.
Proses short ini lumayan menegangkan. Pin-nya lumayan kecil. Kalau posisinya kurang pas ketika menghubungkan kabel data ke laptop, prosesnya gagal dan harus diulang.
Berhasil masuk EDL, saatnya flashing ulang. Ternyata masih error.
Mungkin versi ROMnya agak bermasalah? Saya coba download lagi, versi ROM yang agak rendah.
Ternyata, hasilnya sama saja, error yang sama muncul.
Penasaran, apa pesan error lengkapnya? Klik menu “log”. Disini kita bisa melihat proses flashing lengkapnya, sejak awal, sampai muncul error.
Received hello packet
Send done packet
Send nop command
Get response from target : ACK
Send configure command. (verbose="0" AlwaysValidate="0" ZlpAwareHost="1" MaxPayloadSizeToTargetInBytes="131072" MemoryName="emmc" SkipStorageInit="0")
Get response from target : ACK (MinVersionSupported="1" MemoryName="eMMC" MaxPayloadSizeFromTargetInBytes="4096" MaxPayloadSizeToTargetInBytes="131072" MaxPayloadSizeToTargetInBytesSupported="1048576" MaxXMLSizeInBytes="4096" Version="1" TargetName="8937")
Inilah proses penyebab errornya.

Search di google. eMMC nya error.
Pilihannya dua. Ganti eMMCnya, atau repair eMMCnya (pakai alat khusus tapinya).